SPADA INDONESIA

SPADA Indonesia adalah kependekan dari Sistem Pembelajaran Daring Indonesia, dikembangkan untuk menjawab beberapa tantangan pendidikan tinggi seperti kapasitas perguruan tinggi yang terbatas; keterjangkauan PT yang rendah dikarenakan sebaran yang kurang merata; masih banyaknya perguruan tinggi yang belum memiliki sumber daya pendidikan yang memadai dan berkualitas, perguruan tinggi bermutu lebih banyak masih terkonsentrasi di pulau Jawa; masih rendahnya layanan pendidikan tinggi yang setara dan bermutu; dan masih rendahnya jaminan pemenuhan kebutuhan dan permintaan pendidikan tinggi yang bermutu.

Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Kelembagaan IPTEK dan DIKTI Kemenristekdikti Nomor B/606/C.C5/KB.00.02/2019 mengenai Klasterisasi Perguruan Tinggi Indonesia Tahun 2019, salah satu indikator Klasterisasi Perguruan Tinggi adalah memiliki Pembelajaran Daring (e-learning). Untuk mempermudah proses klasterisasi Perguruan Tinggi, khususnya pada kriteria Pembelajaran Daring, Perguruan Tinggi yang telah memiliki LMS e-learning dihimbau untuk melakukan Integrasi LMS ke dalam SPADA Indonesia.

Features of SPADA

Dengan terintegrasinya LMS Perguruan Tinggi dalam SPADA Indonesia, maka pembelajaran daring di Perguruan Tinggi akan semakin mudah diakses oleh masyarakat luas. Hal ini seiring dengan tujuan dari penyelenggaraan SPADA Indonesia.

Dalam upaya mempermudah proses Integrasi LMS Perguruan Tinggi ke SPADA Indonesia, Direktorat Pembelajaran telah menyusun panduan Integrasi LMS Perguruan Tinggi ke SPADA Indonesia yang dapat diakses pada laman https://belmawa.ristekdikti.go.id. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi saudara Agus Sumantri (HP. 085669503819) dan Arief Fajar (HP. 08568023191).

Sedangkan untuk materi pelatihan SPADA bisa didownload disini. Adapun materi yang disajikan antara lain adalah: Panduan Penyusunan e-learning, Membangun course e-learning , Panduan e-learning, Panduan IMS Spada, Panduan Soal daring ,dan PJJ dan MOOCS

Tinggalkan Balasan