Tidak terasa hubungan diplomasi antara Pemerintah Indonesia dan Amerika serikat memasuki tahun ke 70. Untuk merayakan ke 70 tahun kerja sama antara kedua negara tersebut, munculah salah satu program kolaborasi yang di inisiasi oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yaitu Outstanding Youth For the World (OYTW) dan IVLP (International Visitor Leadership Program) dari pemerintah Amerika Serikat. Sebuah program kolaborasi antar kedua negara yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pemuda-pemudi Indonesia yang terpilih untuk sama-sama berkolaborasi dalam segi kesamaan pandang, penguatan demokrasi, serta memberikan wawasan terkait kebijakan-kebijakan pemerintahan antar kedua negara.
Sebagai salah satu Best 20 #IndonesiaUSA70th Youth Ambassador, Nurbaya Pulhehe, yang berasal dari Desa Mamala Kota Ambon yang saat ini sedang kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Islam Kadiri-Kediri turut serta mengikuti program tersebut. Bukan hal yang mudah dalam menembus titik ini, menurut data panitia seleksi ada sekitar 548 peserta yang turut andil dalam proses seleksi tingkat Nasional ini. Alhamdulillah, Nurbaya panggilan sehari-harinya masih diberi kesempatan untuk bisa ke tahap best 20 dari sekian ratus peserta tersebut. Dengan berbekal niat dan tekad yang kuat serta dukungan dari keluarga dan juga civitas akademi Uniska menambah semangat Nurbaya untuk terus melakukan yang terbaik. Mendapatkan kesempatan berharga ini, menjadikan Nurbaya terus berpacu dalam meningkatkan pengetahuannya terlebih lagi dalam dunia diplomasi. Selama masa karantina yang dilaksanakan sejak tanggal 18 – 20 juni 2019 di Alia Hotel Cikini Jakarta Pusat, Nurbaya peserta ke 19 perwakilan dari berbagai kampus dan provinsinya, berpacu bersama dalam meningkatkan pengetahuan para peserta terkait hubungan diplomasi antar kedua negara sahabat, serta pencapaian hubungan mitra kerja sama selama kurun waktu tersebut. Uniknya para delegasi juga berasal dari berbagai bidang Pendidikan, seperti dari jurusan Pendidikan, imigrasi, hubungan internasional, hukum internasional bahkan ada yang dari teknik industri. Hal ini menjadikan Nurbaya banyak belajar dari delegasi-delegasi lainnya. Keseruan di masa karantina semakin terasa setelah para peserta disuguhkan beberapa paparan dari petinggi-petingi kedua negara sahabat, seperti dari dirjen diplomasi publik RI, Bapak Aziz Nurwahyudi, Zelda Wulan Kartika selaku Direktur Amerika 1, dan Assistant Secretary of state. Kami belajar banyak terkait hubungan diplomasi dalam Sektor kerja sama prioritas Kemitraan Strategis, seperti Maritim, Pertahanan, Ekonomi dan Pembangunan, Energi, People-to-people Contact, Isu-isu Regional dan Global dalam paparan Bu Zelda.
#IndonesiaUSAth Youth Ambassadors bukan hanya memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan diplomasi terhadap para peserta, namun juga memberikan ruang belajar yang bervariasi terkait isu-isu nasional maupun internasional yang mestinya diketahui oleh para pemuda Indonesia sebagai tokoh penggerak kemajuan bangsa di masa depan. Dengan terlibat dalam agenda bertaraf Internasional ini, Nubaya mengatakan bahwa dia percaya bahwa pemuda-pemudi Indonesia akan tumbuh lebih baik dalam meningkatkan kapasitas diri menjadi pemimpin masa depan yang leluasa memberikan ruang kemitraan terhadap siapa saja mitra kerja nya, lebih khususnya pada pemerintahan Amerika Serikat, yang sejauh ini telah banyak memberikan kontribusi bagi negara kita. Dia berharap di lain kesempatan, ada lagi generasi-generasi bangsa yang turut andil dalam program ini, sebagai wujud kesadaran dalam pengembangan bangsa dimasa depan. Salam sukses untuk semua !